Jogja, atau Yogyakarta, dikenal sebagai kota budaya dan pendidikan yang memadukan tradisi serta modernitas dengan harmonis. Tidak heran jika kota ini sering dijadikan latar cerita berbagai film, mulai dari film pendek hingga film panjang. Latar belakang kota Jogja dengan keindahan alam, cagar budaya, dan suasana urban yang khas mampu memberikan sentuhan estetika pada setiap alur cerita yang ditampilkan.
Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016). Siapa yang tidak kenal dengan Ada Apa dengan Cinta? 2 Sekuel dari film legendaris ini mengajak penonton untuk mengikuti kisah Cinta dan Rangga yang berkeliling kota Yogyakarta. Mulai dari kawasan Malioboro, Ratu Boko, hingga Gereja Ayam yang kini menjadi destinasi wisata populer. Film ini bukan hanya menghidupkan kembali kisah cinta keduanya, tetapi juga memamerkan keindahan alam dan suasana klasik Jogja.
Yowis Ben 2 (2019). Film Yowis Ben 2 merupakan film komedi yang mengisahkan perjalanan sebuah band. Di sekuel ini, perjalanan mereka membawa mereka ke Yogyakarta. Dengan latar belakang berbagai tempat menarik di Jogja, seperti kawasan Kaliurang dan Taman Sari, film ini berhasil menggabungkan unsur komedi dengan keindahan Jogja. Film ini juga memperkenalkan beberapa tempat di Jogja yang mungkin belum banyak diketahui oleh wisatawan.
Akhirat: A Love Story (2021). Film drama romantis yang berlatar di Yogyakarta. Film ini mengisahkan cinta sepasang kekasih yang harus terpisah oleh maut, namun tetap dipersatukan di alam akhirat. Film ini mengajak penonton menyaksikan keindahan Jogja melalui berbagai adegan, termasuk di lokasi wisata seperti pantai dan candi. Sentuhan romansa dan spiritualitas memberikan film ini kesan yang mendalam.
Keluarga Cemara 2 (2022). Sebuah film keluarga yang banyak menyoroti nilai-nilai kehidupan dan kebersamaan. Meskipun lebih banyak berlatar di kawasan pedesaan, film ini juga menampilkan keindahan alam dan kehidupan khas pedesaan Jogja. Dengan jalan cerita yang hangat dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, film ini cocok untuk Anda yang menyukai cerita sederhana namun sarat makna.
Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018). Film sejarah yang mengisahkan kehidupan Sultan Agung, Raja Mataram yang berjuang melawan kolonialisme Belanda. Sebagai film sejarah, Sultan Agung menampilkan berbagai lokasi bersejarah di sekitar Yogyakarta, termasuk Keraton Yogyakarta dan area-area yang mencerminkan suasana kerajaan masa lalu. Film ini menawarkan perspektif yang unik tentang sejarah Jogja, terutama bagi yang tertarik pada kisah kerajaan Mataram.
Aruna dan Lidahnya (2018). Film ini memang tidak sepenuhnya berlatar di Jogja, tetapi ada beberapa adegan yang memperlihatkan suasana kuliner Jogja yang menggiurkan. Film ini mengisahkan perjalanan Aruna bersama teman-temannya yang mencari kuliner khas di beberapa kota, salah satunya Yogyakarta. Adegan-adegan tersebut menampilkan cita rasa Jogja melalui kuliner tradisionalnya.
Yogyakarta selalu punya daya tarik istimewa yang membuatnya menjadi latar favorit banyak sineas Indonesia. Kota ini memiliki keindahan yang khas, mulai dari budaya, sejarah, hingga pesona alam yang memukau. Tak heran jika banyak film menjadikan Jogja sebagai latar utama atau bahkan bagian penting dari ceritanya.
Film-film yang berlatar di Yogyakarta menawarkan lebih dari sekadar hiburan; mereka membawa kita berkeliling kota Jogja, menyaksikan keindahan dan keberagaman budayanya. Melalui layar lebar, kita dapat merasakan suasana kota yang klasik namun selalu memikat. (ars)