Yogyakarta, atau lebih akrab disebut Jogja, bukan hanya terkenal karena budayanya yang kental, tetapi juga karena lanskap alamnya yang indah. Sungai-sungai besar yang mengalir di kawasan ini memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga menjadi inspirasi seni dan budaya.
Kali Code. Salah satu sungai paling ikonik di Jogja. Mengalir di tengah kota, sungai ini kerap menjadi perhatian karena perannya dalam kehidupan masyarakat urban. Kali Code membentang sejauh 41 km, melintasi Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, hingga Bantul menjadikannya ikon Jogja yang melekat di hati warga.
Di sepanjang aliran sungai ini, akan ditemukan permukiman padat yang penuh warna, hasil inisiatif seniman Jogja, KRT Kusnadi, dalam memperindah kawasan bantaran sungai. Kali Code juga menjadi saksi berbagai aktivitas warga, mulai dari mencuci pakaian hingga tempat bermain anak-anak.
Fakta menarik yang patut diketahui adalah bahwa Kali Code pernah menjadi pusat perhatian pada letusan Gunung Merapi tahun 2010 karena alirannya digunakan untuk mengarahkan lahar dingin. Area sekitarnya juga sering digunakan sebagai lokasi festival seni oleh komunitas lokal.
Kali Progo. Sungai besar yang mengalir di perbatasan barat Yogyakarta. Sungai ini menjadi salah satu aliran air utama yang sangat penting bagi ekosistem dan masyarakat sekitar. Dengan panjang sekitar 140 km, Kali Progo bermuara di Laut Jawa, melewati kawasan Magelang dan Kulon Progo.
Kali Progo juga dikenal sebagai destinasi wisata alam. Banyak pengunjung datang untuk menikmati aktivitas seperti arung jeram dan tubing, terutama di area Kulon Progo. Aliran sungai yang deras, pemandangan hijau, dan udara sejuk membuat Kali Progo menjadi pilihan favorit para pencinta alam.
Fakta menarik yang patut diketahui adalah bahwa Kali Progo kerap disebut sebagai sungai dengan potensi wisata air terbaik di Jogja. Sungai ini berfungsi sebagai pengairan untuk banyak lahan pertanian di Kulon Progo.
Kali Opak. Sungai besar lainnya yang mengalir di wilayah Yogyakarta. Sungai ini memiliki panjang sekitar 70 km, membentang dari lereng Gunung Merapi hingga Pantai Samas di Bantul. Keberadaan Kali Opak sangat penting bagi pertanian dan budaya lokal, terutama di kawasan pedesaan.
Salah satu daya tarik Kali Opak adalah keberadaannya yang dekat dengan Candi Prambanan. Para wisatawan sering melihat sungai ini sebagai bagian dari lanskap yang indah di sekitar candi.
Fakta menarik yang patut diketahui adalah bahwa Kali Opak sering disebut dalam cerita rakyat dan legenda lokal, termasuk kisah yang berkaitan dengan Kerajaan Mataram. Sungai ini menjadi jalur utama bagi saluran irigasi di kawasan Sleman dan Bantul.
Kali Gajah Wong. Salah satu sungai yang penuh cerita rakyat di Jogja. Nama sungai ini berasal dari legenda seekor gajah milik Raja Mataram yang dimakamkan di sekitar sungai. Mengalir di wilayah Sleman hingga Bantul, Kali Gajah Wong juga memiliki peran penting sebagai sumber air untuk irigasi dan kehidupan sehari-hari. Meski tidak sebesar Kali Progo atau Kali Opak, Kali Gajah Wong tetap memiliki daya tarik tersendiri, terutama di kalangan masyarakat lokal.
Fakta menarik yang patut diketahui adalah bahwa Kali Gajah Wong sering disebut dalam tembang-tembang Jawa. Sungai ini menjadi lokasi berbagai upacara adat.
Kali Winongo. Sungai lain yang mengalir di kawasan perkotaan Yogyakarta. Sungai ini membentang sejauh 34 km, melewati Sleman, Kota Yogyakarta, hingga Bantul. Kali Winongo sering menjadi lokasi untuk kegiatan sosial dan lingkungan, seperti penanaman pohon dan program kebersihan sungai. Di beberapa titik, Kali Winongo juga menjadi tempat warga memancing atau sekadar menikmati suasana santai di pinggir sungai.
Fakta menarik yang patut diketahui adalah bahwa Kali Winongo sering dilibatkan dalam program revitalisasi lingkungan di Jogja. Nama “Winongo” sendiri diambil dari nama jenis tanaman yang dahulu tumbuh subur di sekitar aliran sungai ini.
Sungai-sungai besar di Jogja tidak hanya memiliki peran ekologis, tetapi juga sosial dan budaya. Dari sumber irigasi untuk pertanian hingga inspirasi seni dan sastra, sungai-sungai ini adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jogja. Jogja dan sungainya adalah bukti bahwa alam dan kehidupan masyarakat dapat berjalan beriringan.
Keberadaan sungai ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan menjaga kebersihan dan keindahan sungai, kita turut melestarikan warisan alam untuk generasi mendatang. (ars)